Selasa, 10 Februari 2009

Title : Modeldua
Artist : Erion
Size : 60 cm (hight)
Material : Jati Wood
Place & Year : Surakarta, 1989

Seni Patung

SENI PATUNG

Seperti halnya seni lukis, seni patung juga sudah muncul sejak zaman lampau. Di Sumeria (Mesootamia) ditemukan peninggalan patung tanah liat yang dibuat pada 1415SM. Di Tell Asmar ditemukan patung gibs putih yang diberi warna hitam peninggalan tahun 2600 SM. Hal ini menunjukan seni paung telah mengarungi sejarah yang panjang.
Sejak zaman dahulu hasil-hasil karya patung sudah banyak dibuat dengan berbagai bentuk dan mediaya, hal ini disebabkan oleh kebutuhan manusia pada saat itu pada bentuk patung tersebut dijadikan sebagai perlambangan untuk digunakan dalam kegiatan kepercayaan yang sifatnya sacral sebagai media / alat untuk pelaksanaan kegiatan upacara-upacara ritual atau untuk pemujaan terhadap roh-roh nenek moyangnya.
Di zaman modern, patung banyak digunakan sebagai media ekspresi dan kegiatan spiritual. Perkembanan patung di zaman modern meliputi aspek teknik, bahan, maupun bentuk.
Patung adalah sebuah benda yang berbentuk tiga dimensi, merupakan hasil karya buatan manusia dan banyak digunakan untuk tujan yang berkaitan dengan kepercayaan, keindahan, perlambangan, ekpresif, hiasan, mainan atau untuk diperjualbelikan dalam memenuhi kebutuhan hidupmanusia sehari-hari. Pada penerapan fungsi aplikasinya hasil karya seni ini dapat dikelompokan pada jenis karya seni murni(fine art) dimana hasil karyanya hanya dapat dinikmati unsure estetis dan unsure artistiknya, atau hanya sebagai benda hias.
Mikke Susanto dalam bukunya Diksi Rupa mengatakan bahwa patung adalah sebuah tipe karya tiga dimensi (memilik panjang, lebar dan tinggi) yang bentuknya dibuat dengan metode subtraktif (mengurangi bahan seperti memotong, menatah dan lain-lain) atau aditif (membua modeling terlebih dahulu, seperti mengecor dan menetak).

UNSUR-UNSUR KARYA PATUNG
Pada pembuatan bentuk, proses pembuatan kaya patung tidak lepas dari dua hal yakni bentuk secara fisik (fisikoplastis) dan unsure yang tersirat dibalik hasil karya patung tersebut (ideoplastis).

Unsur Fisikoplastis
Yang dimaksud unsure fisikoplastis adalah unsure yang dapat kita lihat atau diraba secara nyata pada bentuk fisik luar dari bentuk sebuah karya patung, biasanya terdiri dari ciri karakteristik bahan, bentuk fisk patung, ukuran, warna, gerak/elastis dan lain sebagainya.

Unsure Ideoplastis
Unsure ideoplastis ini adalah apa yang tersirat di balik patung tersebut yang tidak dilihat oleh kemampuan mata, namun dapat dihayati melalui pengalaman estetis dan perasaan seseorang dalam menikmati sebuah hasil karya seni patung. Bagi seorang pematung, penciptaan bentuk patung harus dapat mengekspresikan atau mengungkapkan ide yang ada dalam pikirannya (cipta), imajnasi perasaannya (rasa), keinginannya (karsa) serta pengalaman pribadinya yang diwujudkan ke dalam bentuk patung yang kreatif dan harus menampilkan nilai estetis pada karya patung tersebut, agar orang lain (apresiator) dapat menikmati, menghayati, dan menilainya sehingga memberikan kesan mengagumkan, mempesona, menyenangkan, mengharukan dan lain sebagainya dengan berakhir pada kepuasan batin.
Unsure-unsur ideoplastis hanya dapat dilakukan dengan melalui kepekaan rasa dan pengalaman estetik seseorang. Hal ini tidak semua orang memiliki kemampuan tinggi tentang hal tersebut. Untuk itu diperlukan kegiatan apresiasi yang rutin sehingga diketahui karya patung yang bermutu.


TUJUAN PEMBUATAN KARYA SENI PATUNG

Secara ringkas dapat disimpulkan bahwa tujuan pembuatan karya patung terdiri dari lima macam, yakni :
keindahan
ekspresi
religius
dekoratif
simbolis.

Sedangkan bentuk karya patung secara umum dapat dibedakan menjadi empat jenis, yaitu :
bentuk natural
bentuk abstrak
bentuk perubahan (distorsi, stilasi, dan deformasi)
bentuk fantasi / imajinatif